Minggu, 23 Oktober 2011

Laporan Biologi ; Pengaruh Cahaya pada Perkecambahan Tumbuhan Kacang Hijau

LAPORAN BIOLOGI
Perkecambahan Tumbuhan Kacang Hijau


KATA PENGANTAR

Om Swastiastu,

            Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat-NYA, sehingga laporan kegiatan praktikum mengenai pengaruh cahaya terhadap perkembangan biji kacang hijau ini dapat terselesaikan. Laporan ini disusun berdasarkan kerja keras penulis yang ditempuh selama 14 hari dengan bimbingan yang diberikan.
            Terselesaikannya laporan ini bukan karena usaha penulis sendiri, semua tidak terlepas dari uluran tangan yang diberikan oleh berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Yang telah membantu penulis, mulai dari kegitan praktek sampai dengan penyusunan laporan oleh karena itu pada kesempatan ini dengan rendah hati penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait.
Penulis menyadari amatlah terbatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki penulis untuk menciptakan karya tanpa cela. Tentulah masih jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan, hargai dan akan diterima dengan kerendahan hati, agar menjadi koreksi pada penulis, sehingga kelak penulis mampu menghasilkan sebuah karya yang jauh lebih baik dan penulis berharap semoga laporan kegiatan praktikum pengaruh cahaya terhadap perkecambahan biji kacang hijau  ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.


Om Santi,Santi,Santi Om



Selat, 22 Oktober 2011



Penulis



DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..............................................................................................       i
KATA PENGANTAR ...........................................................................................       ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................       iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................       4
1.1   Latar Belakang Penelitian .....................................................................       4
1.2   Rumusan Masalah .................................................................................       5
1.3   Hipotesis ................................................................................................       5
1.4   Tujuan Penelitian ...................................................................................       6
1.5   Manfaat penelitian .................................................................................       6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................       7
2.1   Pengertian Tumbuhan ............................................................................       7
2.2   Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan             ................................................................................................................ 7
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................       9
3.1   Alat dan Bahan .....................................................................................       9
3.1   Cara Kerja Penelitian .............................................................................       9
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................       10
4.1   Tabel Hasil Penenlitian ..........................................................................       10
4.2   Pembahasan Penelitian...........................................................................       10
BAB V PENUTUP .................................................................................................       12
5.1   Simpulan ................................................................................................       12
5.2   Saran ......................................................................................................       12
Daftar Pustaka ........................................................................................................       13
Lampiran .................................................................................................................       14



BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang Penelitian
        Tanaman merupakan salah satu komponen biotik, di alam lingkungan sebagai suatu kesatuan, ekosistem sehingga dengan demikian kehidupan tanaman tentu saja tergantung dari interaksi faktor lingkungan lainnya. Alam lingkungan yang terdiri dari lingkungan biotik (hidup) dan abiotik (mati) mempunyai peranan yang sama pentingnya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Lingkungan abiotik yang berupa air, temperatur, kelembaban, cahaya dan unsur hara merupakan beberapa contoh unsur abiotik yang membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Adanya ketergantungan tanaman pada lingkungan biotik maupun abiotik beserta semua proses biokimia dan fisiologi tubuh tanaman menunjukkan adanya faktor pembatas dalam pengaturan pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
        Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan. Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Proses perkecambahan dipengaruhi oleh, cahaya, suhu, dan oksigen.
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
        Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.


Misalnya saja pada tanaman kacang hijau. Bagi orang Indonesia tanaman kacang hijau adalah tanaman yang penting, karena Indonesia terkenal dengan makanan yang bernama bubur kacang hijau yang biasanya disantap untuk menghangatkan badan. Namun dibalik segala kegunaan pertumbuhan kacang hijau yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya, cahaya yang mempengaruhi perkecambahan. Mengapa hal itu bisa terjadi ? ,mungkin sebagian orang tidak mengetahui sebabnya. Oleh sebab itu kami memilih permasalahan ini sebagai laporan kami ini..



1.2  Rumusan Masalah
a)      Apakah cahaya mempengaruhi proses perkecambahan pada kacang hijau?
b)     Bagaimana perkembangan perkecambahan pada kacang hijau?


1.3   Hipotesis:
a)      Iya, mempengaruhi karena cahaya dapat meperlambat pertumbuhan kacang hijau
b)      Perkecambahan pada kacang hijau yang terkena cahaya lebih lambat dibandingkan dengan yang tidak terkena cahaya secara langsung.


1.4  Tujuan Penelitian
a)      Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor cahaya terhadap perkecambahan kacang hijau
b)     Untuk mengetahui perkembangan perkecambahan pada kacang hijau.

1.5  Manfaat Penelitian
a)      Bagi kami selaku peneliti, dapat lebih memahami perkembangan perkecambahan pada kacang hijau
b)     Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh cahaya bagi tumbuhan kacang hijau.
c)      Bagi pembaca agar bisa mengetahui perkembangan perkecambahan pada kacang hijau
d)     Sebagai sumber informasi dalam pengembangan teknologi pertanian.




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1  Pengertian Tumbuhan
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible ( tidak dapat kembali ke bentuk semula ). Pertumbuhan pada tumbuhan bersifat kuantitatif artinya dapat dinyatakan dengan satuan bilangan. Pertumbuhan pada tumbuhan dibedakan menjadi 3 bagian :
1.      Pertumbuhan Primer, merupakan proses aktivitas sel-sel meristemyang menyebabkan batang dan akar tumbuh memanjang.
2.      Pertumbuhan Sekunder, merupakan aktivitas cambium ( titik tumbuh sekunder ) yang membentuk xylem dan floem sekunder.
3.      Pertumbuhan Terminal, terjadi pada ujung akar dan ujung batang.

2.2  Factor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Dipengaruhi oleh dua factor, yaitu factor dalam ( internal ), dan factor luar ( eksternal ).
a)      Factor dalam ( internal ),
1.      Gen, merupakan subtansi hereditas dan penentu sifat individu yang terdapat di dalam kromosom.
2.      Hormon  tumbuhan ( fitohormon ), Merupakan seyawa organic ( bukan nutrisi ) yang dihasilkan oleh tumbuhan, yang dalam konsentrasi rendah atau kecil dapat mengatur proses fisiologis. Macam-macam pada fitohormon :
1)      Auksin, merupakan horom tumbuhan yang dihasilkan pada ujung koleoptil tumbuhan.
2)      Sitokinin, merupakan zat tumbuh yang bersama-sama dengan auksin mendorong pembelahan sel.
3)      Giberilin, merupakan zat tumbuh yang dihasilkan oleh jamur gibberella fujikuroi yang hidup sebagai parasit tanaman padi di Negara Jepang
4)      Asam Absisat, merupakan hormone yang menghambat pertumbuhan tanaman, yaitu dengan mengurangi pembelahan sel maupun pembesaran sel ataupun kedua-duanya.
5)      Asam traumalin,merupakan hormon yang merangsang pembelahan sel-sel di bagian tubuh tumbuhan yang mengalami ataupun luka, sehingga bagian yang terluka akan tertutup.
6)      Etilen, merupakan hormon yang dihasilkan oleh buah yang sudah tua.
7)      Kalin, merupakan hormon tumbuhan yang merangsang pertumbuhan organ tumbuhan ( organogenesis ).
b)      Factor luar ( eksternal ),
1.      Air dan oksigen, air sangat mutlak dibutuhkan oleh tumbuhan. Tanpa air tumbuhan tidak dapat hidup.
2.      Cahaya, khususnya cahaya matahari merupakan sumber energi yang sangat penting untuk melaksanakan proses fotosintesis.
3.      Nutrisi ( nutrien ), diperlikan tumbuhan untuk pertumbuhan yang perkembangan.
4.      Suhu, suhu yang baik atau ideal yang diperlukan tumbuhan sehingga pertumbuhan dan perkembangan berlangsung baik disebut suhu optimum ( 100C-380C ).
5.      Kelembapan udara memengaruhi penguapan yang berhubungan dengan penyerapan nutrient.
Cahaya merupakan faktor utama sebagai energi dalam fotosintesis, untuk menghasilkan energi. Kekurangan cahaya akan mengganggu proses fotosintesis & pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Kekuranagan cahaya pada saat pertumbuhan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah & daunnya berukuran lebih kecil, tipis, pucat. Pengaruh cahaya bukan hanya tergantung kepada fotosintesis (kuat penyinaran) saja, namun ada faktor lain yang terdapat pada cahaya, yaitu berkaitan dengan panjang gelombangnya.



BAB III
METODE PENELITIAN
3.1  Alat dan Bahan
1)      Aqua gelas
2)      Penggaris
3)      12 Biji kacang hijau
4)      Air
5)      Cahaya matahari
6)      Kapas

3.2  Cara Kerja Penelitian
1)      Menyiapkan alat bahan.
2)       Memasukan kapas kedalam aqua gelas lalu memberinya sedikit air
3)       Menanam 4 biji kacang hijau ke setiap aqua gelas & meletakannya ke 3 tempat yang berbeda intensitas cahaya.
4)       Menyirami tanaman kacang hijau setiap hari.
5)       Mengukur tinggi tiap-tiap tanaman kacang hijau setiap hari.
6)       Mengamati perbedaan-perbedaan yang terjadi antara tanaman di aqua gelas 1,2, dan 3, pada tingginya.
7)       Mencatat hasil pengukuran & pengamatan kedalam tabel hasil penelitian.



BAB IV
HASIL  PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Tabel Hasil Penelitian
Hari Ke

Terkena cahaya langsung
Tidak terkena cahaya
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0
0,5
2
5
7,5
10
11
12,5
13
14,5
0,5
3
5
7
12,5
19,5
22
23,5
24
25,5

4.2  Pembahasan
a.      hari pertama, perkecambahan kacang hijau yang terkena cahaya secara langsung belum mengalami pertumbuhan, sedangkan pada perkecambahan yang tidak terkena cahaya mengalami pertumbuhan yaitu, 0,5 cm
b.      hari kedua, perkecambahan kacang hijau yang terkena cahaya secara langsung baru mengalami pertumbuhan yaitu 0,5 cm, sedangkan pada perkecambahan yang tidak terkena cahaya tumbuh yaitu 3 cm
c.       hari ketiga, perkecambahankacang hijau yang terkena cahaya secara langsung mengalami pertumbuhan 2 cm, sedangkan pada perkecambahan yang tidak terkena cahaya mengalami pertumbuhan yaitu 5 cm
d.      hari keempat, perkecambahan kacang hijau yang terkena cahaya secara langsung mengalami pertumbuhan yaitu 5 cm, sedangkan pada  perkecambahan yang tidak terkena cahaya mengalami pertumbuhan yaitu 7 cm
e.       hari kelima, perkecambahan kacang hijau yang terkena cahaya secara langsung mengalami pertumbuhan yaitu 7,5 cm, sedangkan pada perkecambahan yang tidak terkena cahaya mengalami pertumbuhan yaitu 12,5 cm
f.       hari keenam, perkecambahan kacang hijau yang terkena cahaya secara langsung mengalami pertumbuhan yaitu 10 cm cm, sedangkan pada perkecambahan yang tidak terkena cahaya mengalami pertumbuhan yaitu 19,5 cm
g.      hari ketujuh, perkecambahan kacang hijau yang terkena cahaya secara langsung mengalami pertumbuhan yaitu 11 cm, sedangkan pada perkecambahan yang tidak terkena cahaya mengalami pertumbuhan yaitu 22 cm
h.      hari kedelapan, perkecambahan kacang hijau yang terkena cahaya secara langsung mengalami pertumbuhan yaitu 12,5 cm, sedangkan pada perkecambahan yang tidak terkena cahaya mengalami pertumbuhan yaitu 23,5 cm
i.        hari kesembilan, perkecambahan kacang hijau yang terkena cahaya secara langsung mengalami pertumbuhan yaitu 13 cm, sedangkan pada perkecambahan yang tidak terkena cahaya mengalami pertumbuhan yaitu 24 cm
j.        hari kesepuluh, perkecambahan kacang hijau yang terkena cahaya secara langsung mengalami pertumbuhan yaitu 14,5 cm, sedangkan pada perkecambahan yang tidak terkena cahaya mengalami pertumbuhan yaitu 25,5 cm




BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan penelitian diatas, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
Hasil Percobaan menunjukan bahwa :
1)      Tanaman yang terkena cahaya matahari secara langsung pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebih lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, kokoh.
2)      Tanaman yang terkena cahaya melalui celah-celah pertumbuhannya lumayan cepat, daunnya pucat, daunnya sedang, berwarna hijau, batang menuju arah datangnya cahaya, batang tidak kokoh.
3)       Tanaman yang tidak terkena cahaya matahari pertumbuhannya lebih cepat & mempunyai batang yang lebih tinggi, daunnya kecil, tipis, berwarna pucat, batang melengkung, tidak kokoh.
4)       Cahaya merupakan faktor eksternal atau luar yang mempengaruhi pertumbuhan & perkembangan pada tumbuhan.

5.2 Saran
Supaya lebih memahami tentang pengaruh cahaya terhadap perkecambahan, disarankan para pembaca mencari referensi lain yang menyangkut dengan materi yang ada pada laporan kami ini. Semoga para pembaca memahami dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kami harap para pembaca dapat memberikan saran dan masukan maupun kritikan terhadap makalah kami ini. Kami sadari bahwa makalah kami ini tentang pengaruh cahaya terhadap perkecambahan masih kurang dan jauh dari kata sempurna.



DAFTAR PUSTAKA

_______.2010. Kreatif Biologi untuk SMA/MA kelas XII. Jawa Tengah: Viva Pakarindo.
Windarsih, Gut dan Omegawati, Wigati Hadi. 2010. PR Biologi. Jakarta: Macanan Jaya Cemerlang.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar